SURABAYA – Dalam rangka menyambut kelahiran Yesus Kristus yang semakin dekat, anak-anak TK Katolik Santa Clara menggelar ibadat Posadas dengan penuh khidmat dan sukacita. Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi para siswa untuk meresapi makna masa Adven, yakni masa penantian penuh harapan akan kedatangan Sang Juru selamat. Didampingi oleh bapak-ibu guru serta para Suster, anak-anak terlihat begitu antusias mengikuti rangkaian prosesi ini. Tradisi Posadas, yang secara harfiah berarti “penginapan,” mengajak anak-anak menghidupkan kembali perjalanan Maria dan Yusuf saat mencari tempat bernaung di Betlehem. Kehangatan begitu terasa saat anak-anak mulai berjalan perlahan sambil bergandengan tangan dengan teman-temannya. Raut wajah ceria namun penuh hormat terpancar dari setiap anak, menunjukkan semangat persaudaraan yang erat selama prosesi berlangsung. Kehadiran para guru dan Suster di sisi mereka memberikan rasa aman dan bimbingan rohani yang mendalam bagi jiwa-jiwa kecil ini. Prosesi berjalan secara bertahap melalui tiga titik pemberhentian atau “penginapan.” Dengan penuh semangat, anak-anak mengikuti urutan penginapan Pertama dan Kedua: Anak-anak berhenti untuk berdoa dan melambangkan penolakan yang dialami Maria dan Yusuf saat mencari tempat tinggal. puncak perjalanan pintu ketiga setelah melewati dua pintu, perjalanan berakhir di pintu ketiga, yaitu Kapel Biara Suster Misionaris dari Sakramen Mahakudus. di kapel inilah, pintu akhirnya terbuka lebar untuk menyambut mereka, melambangkan hati yang siap menerima kehadiran bayi Yesus. Suasana di dalam kapel terasa begitu syahdu saat anak-anak memasuki kapel dalam doa bersama para Suster. Ibadat Posadas ini bukan sekadar berjalan kaki, melainkan cara kreatif dan
konkret bagi anak-anak usia dini untuk memahami bahwa Natal adalah tentang mempersiapkan “rumah” di dalam hati mereka bagi Yesus. Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak belajar tentang ketekunan, kesabaran, dan sukacita dalam menanti kelahiran Tuhan Yesus. Melihat mereka bergandengan tangan sepanjang jalan adalah pemandangan yang sangat indah, simbol bahwa kita berjalan menuju Tuhan bersama-sama,” ujar salah satu guru pendamping. Perayaan ini ditutup dengan berkat sederhana, meninggalkan kesan mendalam di hati anak-anak bahwa Sang Bayi Natal akan selalu menemukan tempat tinggal di dalam hati mereka yang tulus dan penuh kasih.
