SURABAYA – Suasana di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) pada Jumat pagi, 12 Desember 2025, tampak berbeda dari biasanya. Ratusan anak TK, KB, SD, dan SMP dengan wajah berseri-seri memenuhi bangku gereja untuk mengikuti Misa Syukur merayakan Pesta Penampakan Bunda Maria Guadalupe.
Perayaan tahun ini berlangsung sangat meriah dan menyentuh hati. Alih-alih hanya duduk diam, anak-anak diajak untuk terlibat langsung dalam menghidupkan kembali kisah iman yang terjadi di Bukit Tepeyac, Meksiko, berabad-abad silam.
Daya tarik utama dalam misa kali ini adalah kehadiran anak-anak yang mengenakan kostum (cosplay) tokoh-tokoh utama dalam peristiwa penampakan tersebut. Dengan langkah kecil yang mantap, terlihat:
pemeran Bunda Maria: Mengenakan jubah biru bertabur bintang yang anggun.
pemeran Juan Diego: Lengkap dengan tilma (jubah) sederhana pemeran Uskup & Pembantu Uskup: Mengenakan atribut kebesaran yang membuat seluruh umat tersenyum kagum melihat keberanian mereka. kehadiran anak-anak ini bukan sekadar peragaan busana, melainkan cara kreatif untuk mengenalkan sejarah Gereja kepada mereka sejak dini.
“Sangat luar biasa melihat anak-anak bisa merayakan misa dengan begitu gembira. Mereka tidak merasa takut atau bosan, justru mereka merasa menjadi bagian dari kasih Bunda Maria,” ujar salah satu guru pendamping. dalam homili singkat yang interaktif, anak-anak diajak untuk meneladani kesederhanaan Juan Diego dan ketaatannya kepada pesan Bunda Maria. Suasana misa terasa sangat hidup karena partisipasi aktif anak-anak dalam menjawab pertanyaan dan bernyanyi dengan suara yang lantang dan tulus. perayaan ini ditutup dengan doa bersama dan pembagian berkat bagi anak-anak. Melalui perayaan ini, diharapkan benih iman dalam diri anak-anak TK semakin bertumbuh, selaras dengan pesan cinta kasih yang dibawa oleh Bunda Maria Guadalupe untuk semua orang.